Travelklik - Bangli, Penglipuran Village Festival Ke-11 kembali digelar di Desa Wisata Penglipuran yang berada di Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Festival yang berlangsung meriah tersebut diselenggarakan selama 4 hari secara berturut-turut mulai tanggal 4 hingga 7 Juli 2024.
Sebagai informasi, gelaran Penglipuran Village Festival Ke-11 yang sebelumnya selalu diadakan pada setiap akhir tahun (Desember) tersebut pada tahun ini dimajukan penyelenggaraannya di pertengahan tahun (Juli).
Sementara itu, Manager Desa Wisata Penglipuran I Wayan Sumiarsa kepada wartawan mengaku optimis pada penyelenggaraan event Penglipuran Village Festival Ke-11 tahun ini lebih sukses dibandingkan penyelenggaraan tahun sebelumnya.
Event tahun ini juga dimeriahkan dengan berbagai atraksi pertunjukkan yang juga bertepatan dengan musim liburan anak-anak sekolah tersebut diharapkan akan dapat mencapai target jumlah kunjungan.
“Kami menargetkan sebanyak 5.000 kunjungan (rata-rata) wisatawan dalam sehari selama momentum Penglipuran Village Festival Ke-11 pada 2024,” kata I Wayan Sumiarsa selaku Manager Desa Wisata Penglipuran.
Menurutnya yang menjadi pertimbangan pergeseran pelaksanaan event dari Desember menjadi Juli salah satunya adalah terkait dengan pertimbangan letak geografis dan iklim atau cuaca, karena pada Desember curah hujan biasanya cenderung sangat tinggi.
Ia menjelaskan bahwa berdasarkan data jumlah kunjungan wisatawan sepanjang 2023 ditargetkan sebanyak 800 ribu kunjungan per tahun. Namun hingga akhir tahun 2023 justru melebihi target jumlah kunjungan yaitu tercatat sebanyak 980 ribu kunjungan wisatawan yang datang ke Desa Penglipuran.
Namun meski demikian, meski jumlah kunungan wisataean terus meningkat, namun pihak Pengelola Desa Wisata Penglipuran memastikan bahwa tidak ada kenaikan tarif atau tiket masuk menuju kawasan desa yang paling ikonik di Pulau Dewata tersebut.
Selama penyelenggaraan event Penglipuran Village Festival Ke-11 ini tarif tiket masuk bagi wisatawan domestik (dalam negeri) tetap Rp15.000 per orang untuk anak-anak dan Rp25.000 per orang untuk dewasa.
Sedangkan tarif tiket masuk bagi wisatawan mancanegara (wisatawan asing) tetap Rp25.000 per orang untuk anak-anak dan Rp50.000 per orang untuk dewasa.
“Bahwa dalam pembukaan saja melibatkan lebih dari 500 seniman yang akan menghibur pengunjung,” kata Kelihan Desa Adat Penglipuran I Wayan Budiarta.
Selain itu juga turut dimeriahkan dengan tari maskot Penglipuran Tari Raksaguni, Tabuh Jegog, Joged Bungbung Kolosal, parade budaya tempo dulu, parade barong ngelawang, dan pameran UMKM.
I Wayan Budiarta menambahkan bahwa Desa Adat Penglipuran juga menyiapkan lomba Tari Rangda, lomba makendang tunggal, lomba baleganjur, lomba late art untuk barista, musik pelipur lara, tradisi megibung, dan seni pertunjukan dari desa-desa tetangga setiap hari sepanjang Penglipuran Village Festival.
Sementara itu Desa Wisata Penglipuran meraih predikat Desa Wisata Terbaik 2023 di dunia menurut versi United Nations World Tourism Organization (UNWTO) itu memilih tema Endless Devotion to The Mother Earth as a Spirit of Tourism yang bertujuan untuk mengabdikan diri kepada ibu pertiwi sebagai pemberi semangat dalam kehidupan khususnya pariwisata. (Kontributor: Eko Sulestyono)