Travelklik - Sleman-DIY, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki banyak potensi pariwisata dengan berbagai keunggulanya. Seperti pariwisata di Kaliurang, Candi Prambanan, Kraton Ratuboko dan masih banyak lagi yang cukup terkenal. Selain itu, banyak desa-desa wisata di Sleman yang juga tak kalah menariknya untuk dikunjungi.
Salah satunya adalah Desa Wisata Gamplong, Moyudan, Sleman, DIY yang semakin menggeliat. Di Desa wisata Gamplong ini terdapat studio alam Gamplong yang diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada 15 Juli 2018 silam. Di studio alam Gamplong ini pernah digunakan untuk pengambilan gambar film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta dan Bumi Manusia karya Hanung Bramantyo. Studio alam Gamplong yang lahanya seluas 2,5 hektar ini dibuka untuk wisatawan.
Selain studio alam Gamplong, wisatawan juga bisa menikmati alam pedesaan dengan naik jeep wisata. Jeep wisata ini melintasi jalur off road yang menguji adrenalin. Terdapat sejumlah spot untuk berfoto dengan latar pemandangan alam yang indah. Ada beberapa paket mulai dari yang paling murah Rp 250 ribu untuk rute pendek, kemudian rute menengah Rp 350 ribu dan rute yang Panjang atau yang jauh Rp 500 ribu.
“Kalau hari libur itu banyak, lebih banyak lagi saat liburan sekolah. Untuk rombongan banyak bisa melakukan pemesanan terlebih dulu,” ujar Ketua Jeep wisata Gamplong, Tri Atmanto.
Di Desa Wisata Gamplong, wisatawan juga bisa mencari oleh-oleh khas kerajinan tenun yang langsung dibuat oleh warga sekitar. Dan yang tidak boleh ketinggalan adalah kulinernya yaitu gudeg manggar. Gudeg manggar dimasak secara tradisional dengan tungku kayu bakar. Cara memasak secara tradisional ini membuat gudeg manggar benar-benar lezat untuk disantap. Apalagi setelah keliling pedesaan naik jeep dan jalan-jalan di studio alam kemudian menyantap gudeg manggar tentu semakin lengkap nikmatnya.
Sementara itu, Bupati Sleman Kustini yang juga menjajal naik jeep wisata Gamplong mengungkapkan bahwa potensi wisata di Gamplong ini luar biasa. Letak desa wisata Gamplong yang tidak jauh dari Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) merupakan keuntungan tersendiri yang harus dioptimalkan. Potensi ekonomi kreatif seperti tenun cukup bagus dan harus bisa dikembangkan. Pemerintah Sleman akan mendorong dan mendukung pengembangan desa wisata agar menggeliat.
“Untuk masalah infrastruktur kita dukung, kita lihat kekurangannya dimana lalu kita sempurnakan,” jelas Bupati Sleman.
Potensi wisata di Sleman Barat seperti di Desa Wisata Gamplong cukup besar. Potensi tersebut yang harus terus didorong agar mampu mendongkrak perekonomian warga sekitar. Sleman barat harus mampu memanfaatkan keberadaan Bandara YIA yang lebih dekat.
“Sleman barat dekat dengan YIA, Masyarakat harus bisa memanfaatkanya,” imbuhnya.
Sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisata di kawasan Sleman Barat, Pemerintah Kabupaten Sleman menyelenggarakan Gebyar Potensi Sleman Barat. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi berbagai perangkat daerah, pelaku usaha, dan media untuk mempromosikan potensi yang dimiliki wilayah Sleman Barat. Gebyar Potensi ini diharapkan dapat memotivasi seluruh pelaku UMKM dan pariwisata di kawasan Sleman Barat untuk terus berinovasi meningkatkan kualitas dan mempromosikan produk-produknya. (Kontributor: Izan Raharjo)